Tuesday, August 31, 2010

Bukan Hanya Diri Sendiri....

Pagi ini saya membuka mata dan mendapat teguran lembut yang membuat saya terdiam untuk meresapi lebih dalam kalimat yang dikirimkan melalui pesan singkat oleh teman yang sebenarnya tidak saya kenal dekat itu. Tapi yah… entah mengapa justru melalui dialah teguran itu disampaikan.

Kejadian yang saya alami malam sebelumnya masih teringat jelas di benak saya, namun mungkin karena justru terlalu mengagetkan, sampai pagi tadi pun saya belum sanggup mencerna dan berpikir apalagi merasa.

Saya tau hati saya sakit, saya sadar seharusnya saya terluka dan wajar bila menangis. Tapi saya justru tidak bisa menangis.

Mungkin karena terlalu dalam jadi rasanya menangis pun sudah tidak cukup mengungkapkan apa yang saya rasakan. Tapi saya juga tak tau harus berbuat apa.

Dan kalimat pertama pesan singkat itu memberi tahu saya jawabnya.

“TUHAN lah yg membuatmu mampu tersenyum walau menangis.”

Dan kalimat berikutnya pun memberi tahu saya mengapa saya masih hidup hari ini walau rasanya lebih baik saya tak usah bangun-bangun lagi…

“untuk bertahan saat kau merasa hendak menyerah…”

Setiap pagi biasanya saya berdoa walau masih dengan alakadarnya. Namun pagi ini rasanya berdoa pun tak sanggup. Tak ada kata-kata yang bisa saya ucapkan walau hanya dalam hati.

Saya merasa tidak pantas, terlalu bodoh, terlalu hina, dan sejuta terlalu lainnya yang membuat saya sungguh tidak tau lagi apa yang harus saya doakan. Dan kalimat berikutnya lagi-lagi memberikan jawabannya…

“untuk berdoa saat kau kehabisan kata-kata. Untuk mencintai walau hatimu hancur berkali-kali, untuk mengerti walau tak satu pun yang kelihatan memberi arti.

Segalanya menjadi mungkin, karena TUHAN membuatmu mampu untuk berbuat itu.”

Dan hati saya mulai berangsur tenang.

Saya tau, dengan diberikan kesempatan untuk hidup hari ini berarti saya masih sanggup untuk menghadapi apapun yang akan saya alami kini.

Beranjak siang, seorang teman lain yang bahkan tak pernah saya temui namun terkadang suka saya ajak sharing, mampir sebentar di pesan singkat menanyakan kabar saya. Sedikit jawab saya padanya namun entah bagaimana dia sepertinya mengerti.

Di situ pun saya mendapat teguran selanjutnya.

“Serahkan semuanya sama Tuhan, karena rencana Tuhan itu bukan rencanamu.”

Saya terdiam begitu menyadari kebenaran kata-katanya.

Selama ini saya sibuk sendiri merencanakan banyak hal. Semua saya atur agar sesuai dengan keinginan hati saya, agar mendapatkan keadaan seperti yang sudah saya rencanakan.

Namun saya lupa satu hal penting, yaitu bahwa saya masih manusia yang tetap tidak punya wewenang untuk mengatur dunia dan segala isinya. Saya lupa, bahwa kalimat klasik itu memang sungguh nyata adanya.

Bahwa manusia hanya bisa berencana namun Tuhanlah yang menentukan hasilnya.

Saya mulai menyadari kesombongan dan ego saya telah membuat banyak hal justru jadi jauh dari bayangan indah itu. Saya berusaha keras untuk memenuhi semua yang sudah saya rencanakan hingga lupa untuk memperhatikan Tuhan dan juga orang di sekitar saya.

Saya lupa bahwa saya tidak hidup hanya dengan pemikiran saya sendiri saja, juga tak hidup dengan keinginan dan kuasa saya sendiri saja.

Dan temanku itupun masih melanjutkan dengan tepat apa yang sedang saya pikirkan.

“Kadang kita berusaha terlalu keras sampai kita lupa bahwa kekuatan Tuhan itu jauh lebih besar daripada kekuatan kita sendiri.”

Ya. Benar. Saya lupa.

Mungkin saat inipun semuanya sudah terlambat, tapi saya sadar, hidup yang masih saya peroleh hari ini adalah kesempatan baru yang tidak bisa lagi saya sia-siakan.

Saya tidak berani berkompromi dengan Tuhan setelah apa yang sudah saya lakukan selama ini. Karena yang punya kuasa mutlak hanya Dia.

Jika Dia sudah muak dengan semua kelakuan saya yang sombong dan egois ini, bisa-bisa besok kesempatan hidup saya diambil bahkan sebelum saya sempat memperbaiki diri.

Wah, saya tidak ingin mengambil resiko sebesar itu.

Saya benar-benar harus memanfaatkan setiap kesempatan yang masih ada.

Ya! Sekarang! Detik ini juga!

* Thanx for you, my friends ... And guess what? i've realized it just now. You both have the same name! :)*

DAMN!

It sucks when you suddenly become silent after someone said things that ruined your whole life plan just by answering "NO" to...