Thursday, April 27, 2017

Aku mencintaimu, dengan segala kebodohan dan keegoisanku. 

Untuk itu, aku minta maaf... 


for MN

Wednesday, April 26, 2017

Bu...

Bu,

Kau di mana?
Masihkah ada di suatu tempat di mana kau bahkan tak tau seperti apa aku?
Jadi mari kuberi tau sedikit tentang aku ya...
Meski mungkin kau tak peduli, tapi setidaknya ini yang bisa aku sampaikan


Bu,

Sampai saat ini aku masih tak tau apa gunanya aku ada di dunia ini
Ah, aku dulu selalu berpikir bahwa agar aku berguna bagi dunia, maka yang perlu aku lakukan adalah berusaha membahagiakan semua orang yang ada di sekitarku. Tanpa peduli apakah aku sendiri akan bahagia.
Semua aku lakukan agar orang lain berterima kasih padaku lalu setidaknya memandangku ada sebagai manusia.
Sampai aku lupa seperti apa rasanya bahagia atas keinginanku sendiri.
Sampai aku lelah dan menyadari bahwa usiaku tak lagi dini dan sisa hidupku mungkin tak lama lagi.

Bu,

Lalu datang seseorang yang mendadak menjadi amat berarti bagiku. Mengisi hari hariku dengan tawa dan ceria. Dan dia yang mengijinkan aku untuk menikmati hidupku dan menunjukkan padaku bahwa aku berhak bahagia dengan apa adanya diriku, dengan melakukan apapun yang aku mau.
Dia juga yang membantuku, mendukung semua yang aku inginkan hanya untuk menerbitkan senyuman itu di wajahku, memastikan bahwa aku bahagia.

Bu,

Namun tampaknya aku sudah lewat batas, aku menjadi manusia egois yang seringkali hanya memikirkan diriku sendiri. Dan ini pun rasanya salah. Semua pilihan yang aku lakukan selalu saja salah. Aku jadi menghalanginya memiliki bahagianya sendiri, karena sekarang aku seakan memaksanya untuk memenuhi semua bahagiaku. Dan itu hanya akan menjauhkannya dariku.

Bu,

Aku harus apa? Aku tak tau harus berbuat apa untuk menjalani hidupku sendiri. Aku ingin membuatnya bahagia, namun aku juga ingin tetap merasakan bahagia yang baru kali ini aku mengerti rasa indahnya. Apakah itu mungkin? Apakah bisa aku melakukan keduanya dalam satu waktu yang bersamaan? Ataukah memang itu semua hanya pilihan? Membahagiakan semua orang atau membahagiakan diriku sendiri.

Bu,

Kau membuatku bingung. Aku masih saja tak mengerti mengapa kau membiarkan aku tetap hidup waktu itu. Kau membuatku terlalu takut untuk memahami diriku sendiri. Kau membuatku gamang tentang apa yang aku inginkan.

Bu,

Apakah waktu bisa diputar kembali? Jika bisa, maukah kau menunjukkan padaku bagaimana caranya untuk bahagia tanpa menjadi egois?

Wednesday, April 19, 2017

Love..

Love,

aku tidak menyukai berada jauh darimu. Tak terlihat, tak tersentuh, tak terbaca.
Jika aku sakit, rasanya akan lebih menyakitkan melalui semuanya tanpamu di dekatku. Aku butuh pelukanmu yang membuatku nyaman. Aku butuh dekapanmu yang memberikan aman. Aku butuh belaianmu yang menentramkan. Aku butuh kecupmu yang menenangkan. Intinya aku butuh kamu.

Love,

aku menuliskan ini dengan sesak di dada. Dengan menahan rasa yang terus ingin keluar lewat mata. Entah apakah hati kita sudah bisa saling merasa. Aku merindukanmu, teramat merindukanmu. Setiap hari pertemuan pun rasanya tak akan pernah dapat mencegah rindu ini datang ketika waktu berlalu dan memisahkan kita, meski sementara.

Love,

aku memang tak sempurna, tak juga luar biasa. Tapi aku ingin kamu tau, untukmu aku akan memberikan yg terbaik, meski yg aku usahakan mungkin bagimu tak seberapa. Aku mau memulai semuanya dari nol bersamamu, asalkan kamu berjanji untuk selalu menggenggam tanganku.

Love,

aku tak pernah tau kapan hidup yang singkat ini akan berakhir. Bahkan aku tak sanggup memikirkan apabila kelak tiba saatnya. Apakah boleh aku meminta sesuatu padamu? Jaga dirimu dengan baik agar bisa lebih lama kita berbahagia bersama.. Bukankah kamu ingin kita bisa hidup menua berdua? Janji ya?

for MN

Monday, April 10, 2017

Meninggalkan Cerita Ini

Meninggalkan Cerita Ini
by The Rain


Telah kau curi satu keping hatiku
Kau bawa dalam tiap untai senyumanmu
Kau juga yang hancurkan semua mimpi ini
Kau pugar hanya untuk kau remukkan lagi


Jadi biarlah aku pergi
Meninggalkan cerita ini
Pedih memang perih
Tapi ku mengerti
Kuselipkan doa di tiap langkahmu

Jadi biarlah lagu ini indah bersembunyi di hati
Percayalah ku takkan kembali
Walau aku tak tau lagi
Kemana akan menuju

Entahlah apa lagi misteri 
Yang dibawa waktu singgah di hidupku



Jadi biarlah aku pergi
Meninggalkan cerita ini
Pedih memang perih
Tapi ku mengerti
Kuselipkan doa di tiap langkahmu

Jadi biarlah lagu ini indah bersembunyi di hati
Percayalah ku takkan kembali
Walau aku tak tau lagi
Kemana akan menuju

Sungguhkah?

Kita yang sama sama pernah terluka, menjadikan hati yang masih kita miliki saat ini jadi meragu.. 
Kamu meragukan aku yang mencintaimu dengan sisa hati yang aku punya.. meskipun telah kucoba meyakinkanmu namun aku tau, lukamu masih belum sembuh untuk bisa kamu gunakan untuk menerima cinta yang baru dariku. 
Dan aku bertanya tanya… seberapa jauh kamu mau bertahan bersamaku dengan hati yang seperti itu.. 


Kamu dan ketakutanmu akan rasa sakit yang dulu, seakan tak ingin dan tak mau lagi mengutuhkan cintamu pada satu hati seperti dulu. Tapi bisakah aku mencoba untuk menunjukkan bahwa aku bukan dia? Bahwa aku tak akan pernah jadi pihak yang pergi meninggalkan hubungan ini?


Dulu cintamu padanya memang buta, sehingga tak kamu lihat apapun selain dirinya yang jadi pusat kehidupanmu. 
Dan kini caramu mencintai tak seperti itu lagi. Kamu mencinta dengan kedua mata terbuka dan melihat berbagai kemungkinan yang ada di sekitarmu. 
Itu kadang membuatku meragu, sungguhkah aku yang akan kamu pilih untuk menemanimu menjalani hari harimu kelak? 


Aku, yang 10 tahun lebih tua darimu, seperti yang sering kamu bilang, bahwa kelak jika waktu kita sudah mulai senja, kamu selalu akan masih lebih segar sementara aku mungkin sudah tak bisa apa apa.. Sungguhkah kamu akan memilih aku?


Aku, yang hanya punya pekerjaan sederhana terbatas usia dan tenaga, mungkin hanya bisa memberikan materi tak seberapa untuk kehidupan kita bersama. Sementara saat ini kamu punya dia, pria yang setara dan sanggup bekerja keras agar kelak bisa menyediakan apapun yang kamu inginkan.. Sungguhkah kamu masih akan memilih aku?


Aku, yang pasti akan lebih dulu tak berdaya dibanding kamu yang jauh lebih muda, sementara kamu punya banyak kesempatan untuk mencari dan mendapatkan siapapun yang kamu mau untuk menemanimu.. Sungguhkah kamu masih akan tetap memilih aku?


Aku, yang kebersamaannya denganmu masih sulit diterima dunia, juga yang entah bagaimana kelak kamu akan menjelaskan pada keluargamu, sementara tentu akan lebih mudah jika kamu menurut saja dengan apa yang mereka harapkan darimu.. Sungguhkah kamu masih akan tetap bertahan memilih aku?


Sayang, aku ingin kita bahagia. Dan sampai kapanpun kamu tau, bahagiaku itu kamu, bersamamu. Jelas aku berharap sebaliknya juga. Namun jika bahagiamu bukanlah aku, maka aku tak akan berkata bohong dan munafik seperti yang dikatakan semua orang. Tidak, aku selamanya tidak akan pernah rela melihatmu bahagia bersama orang selain aku. 




Jadi katakan padaku dengan cara apa aku bisa membuatmu bahagia, dan akan kulakukan semua agar kita bisa tetap bersama. Jika itupun tak lagi cukup, dan yang kamu minta telah melebihi batas kuasaku, maka kumohon biarkanlah aku tetap berada di sisimu dan menemanimu mencari bahagiamu. Meskipun mungkin aku terluka, tapi tak apa asal aku bisa memastikan bahwa kamu tersenyum di sisiku sebelum kita menutup mata..

*for MN*

Friday, April 7, 2017

Taukah Kamu...?

Taukah kamu sayang...

Jika aku diberikan 1 permintaan yang pasti akan dikabulkan, maka aku akan meminta ini :

kamu bahagia dalam setiap langkah hidupmu

Jika aku diberikan 1 kesempatan utk mengulang waktu, maka aku akan meminta ini :

bertemu kamu lebih cepat agar aku dapat mencintaimu lebih lama...

Dan jika aku memiliki kekuatan utk melakukan 1 hal yang ajaib, maka aku akan lakukan ini :

menghapus luka di hatimu agar kamu bisa mencintaiku tanpa rasa takut seperti saat ini

Terakhir, jika aku hanya bisa mengucapkan 1 kalimat terakhir dalam hidupku, maka aku akan katakan ini :

aku tulus mencintaimu, sayang...

Serpihan Hati Ini

Aku tau luka yang kamu alami dulu
Telah membuatmu takut menghadapi kini
Menjadikanmu rentan terhadap rasa sakit
Sehingga membentengi hati tinggi-tinggi


Aku mengerti karena aku pernah merasakan
Luka yang sama bahkan berkali kali
Sampai aku tak tau lagi seperti apa hati ini
Karena tampaknya hanya tinggal serpihan


Namun kamu, dan lukamu yang masih baru
Justru itu yang menghalangimu mencintaiku
Kamu tak berani melangkah lebih jauh
Takut luka itu mungkin kau dapat lagi dariku


Sehingga yang kamu lakukan justru itu
Menyakiti rasaku terlebih dahulu
Daripada harus kamu yang kembali terluka
Meski seharusnya tau bahwa aku cinta


Dan di saat itulah kamu menemukanku
Yang tak lagi memiliki hati yang utuh
Yang kebal akan rasa sakit dan luka
Dan tak tau lagi perih itu seperti apa


Jadi silakan lakukan apapun yang kamu mau
Sakiti aku semaumu, asal itu mampu buatmu bahagia
Jadikan aku pelampiasan rasa sakitmu, tak apa
Asal jangan kamu lagi yang terluka, jadi biar aku saja


Layang Layang

Ini yang kugambarkan tentang kamu..
Kamu seperti seorang anak kecil yang pernah merasa senang memiliki layang2 indah..

Dialah layang2 itu. kamu menerbangkannya setinggi yang kamu bisa. merasa bangga dan bahagia bermain bersamanya. Kamu tak ingin mainan lain. sampai suatu hari benang layang2 itu putus dan terbang. kamu berusaha mengejarnya dan berlari sampai tersandung dan kakimu berdarah.

namun sayangnya layang2 mu telah diambil orang dan kamu hanya bisa menatap dan menangis sambil menahan perih lukamu.
Kamu kecewa sehingga tak lagi ingin main layangan.

sedangkan aku adalah layang2 baru yang diberikan padamu. Kamu terlanjur takut bahwa layang2 inipun kelak akan hilang lagi. Jadi kamu memilih utk melihatnya saja tanpa berniat membumbungkan tinggi seperti layaknya layang2. Sehingga kamu pun tak lagi bisa merasakan seru dan cerianya bermain layangan seperti dulu. Karena kamu tak ingin lagi terluka.

tapi tak apa.. Aku mengerti. Aku akan tetap jadi layang2 mu meski hanya sekedar menemani di dalam lemari.

Tapi setidaknya kamu harus tau.. jika nanti kamu sudah siap utk bermain dan tertawa lagi, aku akan selalu ada di sini.. menemani kamu bahagia bersamaku.

DAMN!

It sucks when you suddenly become silent after someone said things that ruined your whole life plan just by answering "NO" to...