Merindukanmu rasanya seperti burung yang ingin terbang namun sayapnya patah.
Merindukanmu rasanya seperti menunggu hujan di musim kemarau panjang.
Merindukanmu membuat apapun yang kulakukan rasanya ada yang kurang.
Merindukanmu membuatku sepi meskipun berada di tengah keramaian.
Merindukanmu membuat setiap detik yang berlalu terasa begitu lambat.
Merindukanmu menjadikan rasa dan hati ini sepertinya memilih mati.
Merindukanmu tanpa bisa melakukan apapun tentang itu, tanpa dapat menyampaikannya padamu, hanya membuat sesak meski air mata terus mendesak.
Merindukanmu itu berat. Merindukanmu itu menyakitkan. Semoga langit biru yang sama di atas kita, dapat menyampaikan rasa itu kepadamu.
Sunday, December 18, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
DAMN!
It sucks when you suddenly become silent after someone said things that ruined your whole life plan just by answering "NO" to...
-
Terdapat artikel di salah satu surat kabar atau majalah, terasa lucu dan menarik artikel ini. Isinya sebagai berikut : Suatu...
-
Ever feel suddenly so insecure? About yourself? Lately, I do… can’t really configure why, those bad dreams keep haunting me in the mid...
No comments:
Post a Comment