Monday, January 5, 2009

myspace layouts

Awalnya, bagiku menikah adalah impian terbesar ketika aku mencintai seseorang.

Rasanya hanya itu cara yang paling pas untuk meyakinkan bahwa aku dapat menghabiskan seluruh sisa hidupku bersama dengan orang yang aku cintai.

Sepertinya itulah gambaran ideal sebuah kehidupan yang bahagia.

Setidaknya,

sampai aku menemukan bahwa pernikahan tidak selamanya didasari oleh cinta.

Sampai aku sendiri tidak tau lagi bagaimana rasanya cinta itu.

Dan sejak itu pernikahan adalah sarana untuk mengurangi ketakutanku.

Tidak,

bukan ketakukan akan cemooh orang lain yang menuduh "Perawan tua!" atau "Tidak laku".

namun ketakutan bahwa aku tak akan bisa melahirkan anak-anak yang sangat kuinginkan dan menjadi tua bersama mereka.

Aku butuh mereka, Tuhan.

Putri, Stacey, dan Cheza...

No comments:

DAMN!

It sucks when you suddenly become silent after someone said things that ruined your whole life plan just by answering "NO" to...