Tuesday, December 12, 2017

I won't ask anything anymore.
I know, you think I asked too much already...

Thursday, November 30, 2017

To be opened when i leave this world...

Dear Love,

Setelah pemikiran berkali-kali atas kehendakku sendiri, sepertinya hanya ini yang bisa aku sampaikan kepadamu jika kelak aku sudah tak ada lagi di dunia ini...

Kamu tentu sadar dengan jelas, bahwa aku bukanlah orang yang mudah untuk ditangani. Bukan pula orang yang enak untuk diajak bersama, karena aku sesungguhnya adalah pribadi yang sulit untuk dimengerti..

Apapun yang aku lakukan tampaknya hanya selalu menjadi kesalahan bagimu, meski sebenarnya yang aku maksudkan adalah demi membuatmu bahagia. Namun itupun salah. 

Aku mencoba membantu, namun ternyata hanya menyulitkan saja, bukan? 
Jadi mungkin lebih baik, bagimu, bahwa aku tidak perlu ada di dunia ini.

Kamu akan bisa jadi lebih mudah bahagia, melakukan apapun yang kamu suka, tanpa harus ada aku yang menyusahkan ini.

Setelah aku pergi, jaga dirimu dengan baik, aku tidak lagi bisa menemanimu menjalani hari, mengingatkanmu akan semua hal yang sering kamu lupa, menyiapkan apa yang biasa kamu perlukan... 

Maaf untuk segala salah dan keliru yang selalu membuatmu kesal, aku pastikan bahwa setelah ini tidak akan ada lagi yang akan menyusahkanmu. 

Aku pamit pergi, ya... Aku tak bisa menyisakan apa-apa untukmu.. Tak juga memori yang bisa kamu simpan dengan indah...

Namun setidaknya, kenanglah aku sebagai seseorang yang pernah membuatmu bahagia walau hanya sekedarnya... 


Satu saja pesanku, berbahagialah... 

Agar aku masih bisa selalu tersenyum melihatmu dari atas sana...



Tuesday, November 14, 2017

Menyakiti Diri Sendiri Terasa Lebih Menenangkan...


As taken from here :

Gambaran yang umumnya didapatkan dari seorang pelaku self injury adalah sebagai berikut :
  • Sangat membenci dirinya sendiri. 
  • Hipersensitif terhadap sikap penolakan / kegagalan.
  • Memiliki kemarahan kronis terhadap diri sendiri.
  • Berusaha untuk menekan kemarahan.
  • Memiliki tingkat perasaan agresif yang tinggi di mana umumnya pelaku tidak menunjukannya dan cenderung merepresi perasaan tersebut.
  • Lebih impulsif dan pengendalian impulsnya terganggu.
  • Merasa tidak memiliki rencana dan gagal untuk masa depannya.
  • Umumnya depresi dan merusak dirinya sendiri.
  • Mengidap kecemasan kronis.
  • Sering mengalami iritabilitas.
  • Adanya ketidak sadar an bahwa mereka memiliki kontrol dan kekuasaan yang besar untuk bertahan hidup.
  • Bertendensi untuk menghindar dari sebuah rasa sakit hati.
Baca lanjutannya...

Friday, October 13, 2017

Aku Mungkin Tak Bisa Apa-apa




Bagaimana caranya agar tak selalu salah?
Apapun yang ku lakukan tampaknya tak pernah bisa membuatmu bahagia
Berusaha dan mencoba berikan apapun yang aku punya
Tapi sepertinya semua bagimu hanyalah sia-sia


Jika ini caraku peduli,
Maukah kau mengerti?
Ataukah lebih memilih pergi
dan melakukan semua sendiri?


Aku tak tau cara mencintaimu
Dengan sederhana seperti inginmu
Kamu istimewa, itu yang aku tau
Dan sebesar itulah artimu bagiku
Dapatkah setidaknya pahami itu?


Ah, mungkin memang aku tak bisa apa-apa
Yang juga tak mengerti harus bagaimana
Entah, yang kupunya hanya cinta saja
Semoga itu setidaknya bagimu masih berharga

Thursday, October 12, 2017

Oh this is cute... ^.^

Simpen dulu di sini... 

Ga tau punya siapa, cantik banget... 

pokoknya suka... hahahah...



Friday, October 6, 2017

Untuk kamu yang kini bersamaku menjalani hari dengan hati

Untuk kamu yang kini bersamaku menjalani hari dengan hati

Jika tidak ada yang bisa kita pastikan keadaannya di dunia ini, maka ijinkanlah aku untuk sekedar berharap pada "Semoga"


  • Kita berdua tak sempurna, tapi semoga saling menyempurnakan.


Tiada yang sempurna selain Dia yang mencipta kita berdua. Tidak kamu, dan tentu tidak juga aku. Ingatlah bahwa kita seharusnya menjadi seperti kepingan puzzle yang saling melengkapi, dan bukannya saling menyombongkan dengan berkata "Tak perlu, aku bisa lakukan sendiri".



  • Kita pasti akan menemukan yang lebih menarik, tapi semoga tetap saling mengingatkan.


Mata tak bisa dicegah untuk melihat apa yang terlintas di depan. Hati pun tak lepas akan godaan. Akan datang berjuta keindahan, namun ingatlah bahwa kita telah menentukan pilihan. 


  • Kita akan banyak menghadapi kesulitan, tapi semoga kita dapat tetap bertahan.


Tak ada yang pernah bilang bahwa hidup itu mudah, begitu pula cinta sejati. Bahagia sering datang bersama luka, seperti juga suka mungkin beriringan dengan duka. Tetaplah bersama bertahan menghadapi setiap cobaan.


  • Kita mungkin akan jadi sangat menyebalkan, tapi semoga terus menyenangkan.


Akan ada saatnya kita merasa bosan, stagnan, dan sesekali pasangan seperti begitu menyebalkan. Bukan, seharusnya bukan mencari untuk menggantikan melainkan mencari cara agar kembali terasa menyenangkan. 


  • Kita bisa saja berubah pikiran, tapi semoga selalu menyatukan impian.


Perubahan adalah hal yang wajar terjadi, begitupun berubahnya harapan, pikiran, serta keinginan. Sampaikan dan bicarakan, agar kita berdua dapat segera menyeimbangkan untuk tetap mewujudkan impian kita sebagai pasangan.


  • Kita akan menghadapi saat berpisah, tapi semoga indah dalam kenangan.


Waktu akan berlalu, kehidupan kita pun begitu. Mungkin aku yang akan lebih dulu, atau mungkin juga kamu, tak ada yang pernah tau. Semoga semua kisah yang dilalui selama kita bersama, dalam sedih dan tawa, akan tersimpan indah dalam kenangan yang akan kita ceritakan dengan senyuman. 

Wednesday, September 27, 2017

Hidup, Cinta, dan Kamu



Kamu mungkin tidak pernah mengerti 
Apa yang aku rasakan dalam hati
Hidup ini singkat, dan aku sudah terlambat
Sangat terlambat ketika menemukanmu
Karena setiap detik jam hanya mengurangi waktu 

Entah aku, entah kamu, yang pasti tentu salah satu
Mungkin teralih, mungkin pergi, mungkin tak kembali
Tapi juga entah kapan, siapa yang tau
Lalu menurutmu akan aku biarkan semua berlalu?

Setiap sempat ketika kita bersama
Tak akan aku siakan dengan hanya sekedar
Jika aku lengah menjaga walau sebentar
Bagaimana jika justru itulah saatnya?

Lelahmu, laramu, pedihmu, tangismu
Bahkan itu tak sanggup aku biarkan
Jika bisa, biar aku yang rasa
Dan kamu hanya cukup tersenyum saja

Jadi jangan pernah sekalipun memaksa
Agar aku seolah tak peduli apa apa
Apalagi berpura-pura lupa
Akan yang terjadi padamu semua

Akan kulakukan apapun yang aku bisa
Atau setidaknya biarkan aku mencoba
Segenap raga dan jiwa untuk menjaga
Kamu, sebagai satu satunya yang kucinta

for M.N


Friday, August 25, 2017

Kita Saat Berdua

Bagaimana bisa aku tidak tersipu dan tersenyum malu setiap kali kamu memperlakukan aku sebaik itu?

Kamu tak perlu lagi meminta maaf jika sulit mengungkapkan romantismu ketika kita berada bersama mereka, siapapun itu.
Karena ketika berada di dunia kita berdua, kamu telah menunjukkan lebih dari segalanya.

Taukah kamu, sayang? Hal paling romantis yg aku rasakan selama bersama kamu?
Ah, para bunga mawar itu tentu saja indah dan menyenangkan bagiku. Namun satu hal yg mampu membuatku tersenyum dalam tidurku adalah ini :

ketika kamu sudah berbaring di sisi ranjang yang satunya namun masih gelisah karena belum juga terlelap. Kemudian kamu mendekatiku, mendekapku dari belakang, menghirup aroma tubuhku, lalu dengan rasa lega berkata "nah, kalau udah begini, baru aku bisa tidur".
Dan benar, tak sampai hitungan menit kamu sudah tidur dengan nyenyak. Lalu tinggallah aku yang tersenyum sampai ikut ketiduran.

Sudah taukah kamu sayang? Bahagiaku sederhana. Cukup bersama kamu. Selamanya.

Thursday, July 27, 2017

Karena kamu duniaku....




Sayang...
Kamu tau artinya matahari bagi bumi ini? 
Ia memberikan sinarnya setiap hari untuk menghangatkan 
Seperti juga arti hadirmu dalam hidupku
Yang menghangatkan dan menceriakan hariku

Sayang...
Kamu tau artinya bintang bagi bumi ini?
Ia memberikan keindahan di setiap gelapnya malam
Seperti juga arti hadirmu dalam hidupku
Yang memperindah kanvas memori dalam benakku

Namun, Sayang...
Tak sedikit pula matahari terhalang sinarnya oleh awan hitam
Bahkan berlanjut menjadi kerasnya terjangan hujan
Di hari seperti itu, seisi bumi tak lagi tersenyum
Sebagian memilih menyendiri serta murung dan muram

Ya, seperti itu juga hari yang akan kita lalui bersama-sama
Tak selamanya cerah dan ceria, tak selalu terlihat indah
Kadang kesedihan dan luka mengganggu seperti hujan
Menyakitkan tapi kita seharusnya tak saling menyakiti

Sayang
Jika hari hari seperti itu datang menghampiri
Dan harus kulihat muram serta kepedihan di matamu
Meski tak kau ijinkan aku untuk ikut merasakan kesedihan itu
Namun biarkan aku akan satu hal ini
Mencoba melakukan apapun agar bisa kulihat lagi senyuman di wajahmu
Aku tak peduli harus bertingkah konyol 
Atau bahkan mempermalukan diriku sendiri
Asalkan dapat aku kembalikan sedikit saja raut ceria di matamu

Seperti bumi yang tak bisa hidup jika hujan terus menerus
Seperti itulah aku yang tak bisa membiarkanmu bersedih
Karena apapun yang terjadi padamu pasti mempengaruhi diriku
Karena sejak aku mencintaimu, maka kamulah duniaku .....



From F to M.N




Friday, July 21, 2017

Aku pernah, namun tidak lagi




Aku pernah merasa sendiri dan sakit hati
Berdiri dan berjalan tanpa arah berarti
Ingin menangis tapi tak ada yang mengerti
Hingga rasa yang ku punya seakan mati

Aku jadi terbiasa menahan diri
Mengganggap luka sebagai bagian sehari hari
Tetap tersenyum meski hatiku nyeri
Dan mencoba tetap bangun setiap pagi

Lalu, waktu yang membawa kita bertemu
Perlahan sikapmu yang meyakinkan aku
Bahwa ada hati yang tersembunyi di situ
Cinta yang selama ini ternyata menunggu

Jika kamu menemukanku lebih cepat dari ini
Aku mungkin akan enggan membuka diri
Hanya meminta bahu untuk kusinggahi
Tanpa ada cerita yang ingin kubagi

Namun yang kamu lakukan sungguh berbeda 
Kau tunjukkan wujud cinta yang tak sama
Bahwa bahagia itu ternyata masih ada
Dan bersamamu aku bisa meraihnya

Kini aku hanya ingin tulus tersenyum
Menangis tak akan mengubah apapun
Ini, kuserahkan tanganku untuk kau rangkum
Dan kita ciptakan kisah yang baru


Tuesday, June 6, 2017

Tak Perlu Banyak Kata

Mengenalmu bagaikan (akhirnya) menemukan oase dalam padang pasir gersang yang aku jalani beberapa waktu lamanya...

Menginginkanmu bagaikan (akhirnya) memahami bahwa manusia membutuhkan udara segar untuk bernafas dengan lancar...

Sayang...
Menemukanmu setelah jatuh bangunku selama ini, membuktikan bahwa aku masih mempunyai hati yang ingin mencintai dan dicintai..

Lalu itu semua akhirnya membuatku tersadar dengan mata terbuka lebar, bahwa aku masih punya pilihan untuk bahagia..

Dan aku memilih kamu. Dengan segala hal yang pernah, sedang, dan akan aku miliki sebelum bertemu kamu, mendadak jadi tak berarti lagi, ketika aku menengok pada hati yang kosong tak berisi.

Lalu kamu hadir dan memenuhi hatiku dengan rasa dan cinta yang tak pernah kuterima sebelumnya. Dan hatiku tau harus memilih apa..

Jika kelak ada siapapun yang bertanya "Mana yang kau pilih : Harta, kuasa, atau cinta?"

Maka kurasa tak perlu banyak kata. Cukup lihat saja apa yang sudah aku lakukan hanya agar bisa bersama denganmu.

Wednesday, May 17, 2017

Entah Apa Aku Ini

Nggak punya diary, jadi biarlah gw curhat aja di sini..

Nulis ini sambil nangis malem malem..
Ngerasa diri gw ga berguna banget.
Lo ngerti ga rasanya? Di saat seseorang yg gw sayang dan gw tau dia lagi ngalamin waktu yg berat dalam hidupnya, gw sebenernya bisa bantu dia, tp justru dia ga mau gw bantu. Dia lebih milih minta bantuan temen ketimbang gw.
Rasanya kayak apa coba itu?
Kayak sampah... Ada, tapi ga dianggep. Ada, tp ga berarti. Ada, tapi ga sudi diambil.
Dan itu asli sakit banget..

Bukan karena gw yang ga dianggep lho
tapi karena gw harus rela ngeliat dia kesulitan tapi ga boleh berbuat apa2 pdhl sebenernya gw bisa...

Coba gw gambarin ya dg analogi lain

orang yg lo sayangin, lagi sakit parah dan butuh donor darah segera. darah lo cocok buat dia, tapi dia ngelarang lo ngasih darah lo buat dia. pdhl kalo ga ditolong segera, harapan hidupnya tipis. tp dia kekeuh nolak darah lo dan milih utk minta temennya yg ngedonorin buat dia.

Gimana? Rasanya pait dan sakit gak sih?

ya kayak gitu yg lagi gw rasain skrg..

entahlah..
Mungkin yg bisa gw lakuin cuma meluk dia.. meski gw tau, gw bisa lakuin sesuatu buat dia...

Saturday, May 13, 2017

Be with you in our ups and downs

Love...

Ini adalah apa yang tak sempat terungkap padamu setelah yang kita lewati bersama hari ini..

Ini adalah apa yang tadinya ingin kusampaikan namun tidak kamu berikan kesempatan..

Ini adalah apa yang hendak kuucapkan saat aku meminta sejenak waktumu namun yang kudapat hanyalah punggungmu yang menjauh pergi..

Love...

Aku pun tak mengerti bagaimana mengatakannya, tapi kemarin kamu meyakinkanku, apapun yg aku rasakan, tak perlu segan untuk bilang padamu..

Jadi ijinkan aku mencobanya ya...

Love...

Entah mengapa aku merasa semakin mengenal hati kamu.. Bahkan tanpa mengucapkan sepatah katapun, aku tau jika ada sesuatu yang terjadi sama kamu.. sekecil apapun perubahan suasana hatimu, aku bisa merasakannya..

Dan kamu, tadi mendadak bosan ketika kita jalan bersama, karena bukan hanya berdua saja hari ini.. Lalu sebuah pesan dari kenalan baru membuat sedikit cerah di wajahmu. Dan itu mendadak menurunkan moodku juga..

Love...

Apakah aku perlu mengingatkan kembali bahwa kita sudah sama sama berjanji jika ketika kita sedang jalan berdua, kita akan fokus dan tidak terinterupsi oleh pihak lain kecuali ibumu dan ibuku? Agar kita bisa menghargai kebersamaan kita?

Aku telah melakukan bagianku, sayang.. puluhan telpon dan pesan dari dia yang kau tau siapa, tak pernah sekalipun aku hiraukan ketika aku sedang bersama kamu.. meski konsekuensinya amarah darinya pun aku tak peduli asal kamu bisa melihat bahwa aku lebih mendahulukan kebersamaan kita...

Lalu apakah kamu tau rasanya ketika aku melihat kamu membalas pesan dari orang lain ketika aku bahkan di sebelahmu dan justru kamu kesal karena aku mengingatkan komitmen kita?

Selain itu, keberadaan seseorang yang ada di situ juga membuatmu jenuh dan berpikir jauh..

Love...

Perjalanan kita hari ini, membuka mataku dan menyadarkan diriku.. bahwa kebersamaan kita itu selayaknya memang hanya berdua saja.. tanpa siapapun berada di antara.. karena aku tau, kamu menginginkan aku seutuhnya hanya untukmu..

Dan ketika ada yang menyelip di antara kita, kamu tak merasa bahagia.. dan itu pun tak membuat aku bahagia..

Love...

Aku sudah memutuskan ini untuk kita.. Kelak, jika kita sudah siap hidup bersama, aku tak akan membawa siapapun untuk berada di tengah kita.. cukup hanya ada kamu dan aku, kita berdua..

Aku ingin bahagia bersama kamu saja, sayang... Aku ingin bahagiamu juga hanya bersamaku saja..

Friday, May 12, 2017

Lebih dari sekedar

Aku menginginkanmu lebih dari sekedar ini
Lebih dari sekedar menatap wajahmu
Lebih dari sekedar mendengar suaramu
Lebih dari sekedar membaca tulisanmu
Lebih dari sekedar memeluk tubuhmu

Semua tentangmu tak akan pernah cukup hanya “sekedar”
Karena aku tak mau hanya jadi sekedar juga bagimu
Aku ingin menjadi sesuatu yang kau anggap berarti
Yang kau inginkan tanpa perlu mencari apa apa lagi

Seperti aku yang tau bahwa tak ada lagi yang kubutuhkan selain kamu
Jalan tak mungkin selalu indah dan bahagia
Bahkan cinta juga tak akan pernah sempurna
Kelak akan kita temui halangan juga kesulitan

Namun di antara semua itu, aku hanya ingin menjalaninya bersama denganmu


for MN

Thursday, April 27, 2017

Aku mencintaimu, dengan segala kebodohan dan keegoisanku. 

Untuk itu, aku minta maaf... 


for MN

Wednesday, April 26, 2017

Bu...

Bu,

Kau di mana?
Masihkah ada di suatu tempat di mana kau bahkan tak tau seperti apa aku?
Jadi mari kuberi tau sedikit tentang aku ya...
Meski mungkin kau tak peduli, tapi setidaknya ini yang bisa aku sampaikan


Bu,

Sampai saat ini aku masih tak tau apa gunanya aku ada di dunia ini
Ah, aku dulu selalu berpikir bahwa agar aku berguna bagi dunia, maka yang perlu aku lakukan adalah berusaha membahagiakan semua orang yang ada di sekitarku. Tanpa peduli apakah aku sendiri akan bahagia.
Semua aku lakukan agar orang lain berterima kasih padaku lalu setidaknya memandangku ada sebagai manusia.
Sampai aku lupa seperti apa rasanya bahagia atas keinginanku sendiri.
Sampai aku lelah dan menyadari bahwa usiaku tak lagi dini dan sisa hidupku mungkin tak lama lagi.

Bu,

Lalu datang seseorang yang mendadak menjadi amat berarti bagiku. Mengisi hari hariku dengan tawa dan ceria. Dan dia yang mengijinkan aku untuk menikmati hidupku dan menunjukkan padaku bahwa aku berhak bahagia dengan apa adanya diriku, dengan melakukan apapun yang aku mau.
Dia juga yang membantuku, mendukung semua yang aku inginkan hanya untuk menerbitkan senyuman itu di wajahku, memastikan bahwa aku bahagia.

Bu,

Namun tampaknya aku sudah lewat batas, aku menjadi manusia egois yang seringkali hanya memikirkan diriku sendiri. Dan ini pun rasanya salah. Semua pilihan yang aku lakukan selalu saja salah. Aku jadi menghalanginya memiliki bahagianya sendiri, karena sekarang aku seakan memaksanya untuk memenuhi semua bahagiaku. Dan itu hanya akan menjauhkannya dariku.

Bu,

Aku harus apa? Aku tak tau harus berbuat apa untuk menjalani hidupku sendiri. Aku ingin membuatnya bahagia, namun aku juga ingin tetap merasakan bahagia yang baru kali ini aku mengerti rasa indahnya. Apakah itu mungkin? Apakah bisa aku melakukan keduanya dalam satu waktu yang bersamaan? Ataukah memang itu semua hanya pilihan? Membahagiakan semua orang atau membahagiakan diriku sendiri.

Bu,

Kau membuatku bingung. Aku masih saja tak mengerti mengapa kau membiarkan aku tetap hidup waktu itu. Kau membuatku terlalu takut untuk memahami diriku sendiri. Kau membuatku gamang tentang apa yang aku inginkan.

Bu,

Apakah waktu bisa diputar kembali? Jika bisa, maukah kau menunjukkan padaku bagaimana caranya untuk bahagia tanpa menjadi egois?

Wednesday, April 19, 2017

Love..

Love,

aku tidak menyukai berada jauh darimu. Tak terlihat, tak tersentuh, tak terbaca.
Jika aku sakit, rasanya akan lebih menyakitkan melalui semuanya tanpamu di dekatku. Aku butuh pelukanmu yang membuatku nyaman. Aku butuh dekapanmu yang memberikan aman. Aku butuh belaianmu yang menentramkan. Aku butuh kecupmu yang menenangkan. Intinya aku butuh kamu.

Love,

aku menuliskan ini dengan sesak di dada. Dengan menahan rasa yang terus ingin keluar lewat mata. Entah apakah hati kita sudah bisa saling merasa. Aku merindukanmu, teramat merindukanmu. Setiap hari pertemuan pun rasanya tak akan pernah dapat mencegah rindu ini datang ketika waktu berlalu dan memisahkan kita, meski sementara.

Love,

aku memang tak sempurna, tak juga luar biasa. Tapi aku ingin kamu tau, untukmu aku akan memberikan yg terbaik, meski yg aku usahakan mungkin bagimu tak seberapa. Aku mau memulai semuanya dari nol bersamamu, asalkan kamu berjanji untuk selalu menggenggam tanganku.

Love,

aku tak pernah tau kapan hidup yang singkat ini akan berakhir. Bahkan aku tak sanggup memikirkan apabila kelak tiba saatnya. Apakah boleh aku meminta sesuatu padamu? Jaga dirimu dengan baik agar bisa lebih lama kita berbahagia bersama.. Bukankah kamu ingin kita bisa hidup menua berdua? Janji ya?

for MN

Monday, April 10, 2017

Meninggalkan Cerita Ini

Meninggalkan Cerita Ini
by The Rain


Telah kau curi satu keping hatiku
Kau bawa dalam tiap untai senyumanmu
Kau juga yang hancurkan semua mimpi ini
Kau pugar hanya untuk kau remukkan lagi


Jadi biarlah aku pergi
Meninggalkan cerita ini
Pedih memang perih
Tapi ku mengerti
Kuselipkan doa di tiap langkahmu

Jadi biarlah lagu ini indah bersembunyi di hati
Percayalah ku takkan kembali
Walau aku tak tau lagi
Kemana akan menuju

Entahlah apa lagi misteri 
Yang dibawa waktu singgah di hidupku



Jadi biarlah aku pergi
Meninggalkan cerita ini
Pedih memang perih
Tapi ku mengerti
Kuselipkan doa di tiap langkahmu

Jadi biarlah lagu ini indah bersembunyi di hati
Percayalah ku takkan kembali
Walau aku tak tau lagi
Kemana akan menuju

Sungguhkah?

Kita yang sama sama pernah terluka, menjadikan hati yang masih kita miliki saat ini jadi meragu.. 
Kamu meragukan aku yang mencintaimu dengan sisa hati yang aku punya.. meskipun telah kucoba meyakinkanmu namun aku tau, lukamu masih belum sembuh untuk bisa kamu gunakan untuk menerima cinta yang baru dariku. 
Dan aku bertanya tanya… seberapa jauh kamu mau bertahan bersamaku dengan hati yang seperti itu.. 


Kamu dan ketakutanmu akan rasa sakit yang dulu, seakan tak ingin dan tak mau lagi mengutuhkan cintamu pada satu hati seperti dulu. Tapi bisakah aku mencoba untuk menunjukkan bahwa aku bukan dia? Bahwa aku tak akan pernah jadi pihak yang pergi meninggalkan hubungan ini?


Dulu cintamu padanya memang buta, sehingga tak kamu lihat apapun selain dirinya yang jadi pusat kehidupanmu. 
Dan kini caramu mencintai tak seperti itu lagi. Kamu mencinta dengan kedua mata terbuka dan melihat berbagai kemungkinan yang ada di sekitarmu. 
Itu kadang membuatku meragu, sungguhkah aku yang akan kamu pilih untuk menemanimu menjalani hari harimu kelak? 


Aku, yang 10 tahun lebih tua darimu, seperti yang sering kamu bilang, bahwa kelak jika waktu kita sudah mulai senja, kamu selalu akan masih lebih segar sementara aku mungkin sudah tak bisa apa apa.. Sungguhkah kamu akan memilih aku?


Aku, yang hanya punya pekerjaan sederhana terbatas usia dan tenaga, mungkin hanya bisa memberikan materi tak seberapa untuk kehidupan kita bersama. Sementara saat ini kamu punya dia, pria yang setara dan sanggup bekerja keras agar kelak bisa menyediakan apapun yang kamu inginkan.. Sungguhkah kamu masih akan memilih aku?


Aku, yang pasti akan lebih dulu tak berdaya dibanding kamu yang jauh lebih muda, sementara kamu punya banyak kesempatan untuk mencari dan mendapatkan siapapun yang kamu mau untuk menemanimu.. Sungguhkah kamu masih akan tetap memilih aku?


Aku, yang kebersamaannya denganmu masih sulit diterima dunia, juga yang entah bagaimana kelak kamu akan menjelaskan pada keluargamu, sementara tentu akan lebih mudah jika kamu menurut saja dengan apa yang mereka harapkan darimu.. Sungguhkah kamu masih akan tetap bertahan memilih aku?


Sayang, aku ingin kita bahagia. Dan sampai kapanpun kamu tau, bahagiaku itu kamu, bersamamu. Jelas aku berharap sebaliknya juga. Namun jika bahagiamu bukanlah aku, maka aku tak akan berkata bohong dan munafik seperti yang dikatakan semua orang. Tidak, aku selamanya tidak akan pernah rela melihatmu bahagia bersama orang selain aku. 




Jadi katakan padaku dengan cara apa aku bisa membuatmu bahagia, dan akan kulakukan semua agar kita bisa tetap bersama. Jika itupun tak lagi cukup, dan yang kamu minta telah melebihi batas kuasaku, maka kumohon biarkanlah aku tetap berada di sisimu dan menemanimu mencari bahagiamu. Meskipun mungkin aku terluka, tapi tak apa asal aku bisa memastikan bahwa kamu tersenyum di sisiku sebelum kita menutup mata..

*for MN*

Friday, April 7, 2017

Taukah Kamu...?

Taukah kamu sayang...

Jika aku diberikan 1 permintaan yang pasti akan dikabulkan, maka aku akan meminta ini :

kamu bahagia dalam setiap langkah hidupmu

Jika aku diberikan 1 kesempatan utk mengulang waktu, maka aku akan meminta ini :

bertemu kamu lebih cepat agar aku dapat mencintaimu lebih lama...

Dan jika aku memiliki kekuatan utk melakukan 1 hal yang ajaib, maka aku akan lakukan ini :

menghapus luka di hatimu agar kamu bisa mencintaiku tanpa rasa takut seperti saat ini

Terakhir, jika aku hanya bisa mengucapkan 1 kalimat terakhir dalam hidupku, maka aku akan katakan ini :

aku tulus mencintaimu, sayang...

Serpihan Hati Ini

Aku tau luka yang kamu alami dulu
Telah membuatmu takut menghadapi kini
Menjadikanmu rentan terhadap rasa sakit
Sehingga membentengi hati tinggi-tinggi


Aku mengerti karena aku pernah merasakan
Luka yang sama bahkan berkali kali
Sampai aku tak tau lagi seperti apa hati ini
Karena tampaknya hanya tinggal serpihan


Namun kamu, dan lukamu yang masih baru
Justru itu yang menghalangimu mencintaiku
Kamu tak berani melangkah lebih jauh
Takut luka itu mungkin kau dapat lagi dariku


Sehingga yang kamu lakukan justru itu
Menyakiti rasaku terlebih dahulu
Daripada harus kamu yang kembali terluka
Meski seharusnya tau bahwa aku cinta


Dan di saat itulah kamu menemukanku
Yang tak lagi memiliki hati yang utuh
Yang kebal akan rasa sakit dan luka
Dan tak tau lagi perih itu seperti apa


Jadi silakan lakukan apapun yang kamu mau
Sakiti aku semaumu, asal itu mampu buatmu bahagia
Jadikan aku pelampiasan rasa sakitmu, tak apa
Asal jangan kamu lagi yang terluka, jadi biar aku saja


Layang Layang

Ini yang kugambarkan tentang kamu..
Kamu seperti seorang anak kecil yang pernah merasa senang memiliki layang2 indah..

Dialah layang2 itu. kamu menerbangkannya setinggi yang kamu bisa. merasa bangga dan bahagia bermain bersamanya. Kamu tak ingin mainan lain. sampai suatu hari benang layang2 itu putus dan terbang. kamu berusaha mengejarnya dan berlari sampai tersandung dan kakimu berdarah.

namun sayangnya layang2 mu telah diambil orang dan kamu hanya bisa menatap dan menangis sambil menahan perih lukamu.
Kamu kecewa sehingga tak lagi ingin main layangan.

sedangkan aku adalah layang2 baru yang diberikan padamu. Kamu terlanjur takut bahwa layang2 inipun kelak akan hilang lagi. Jadi kamu memilih utk melihatnya saja tanpa berniat membumbungkan tinggi seperti layaknya layang2. Sehingga kamu pun tak lagi bisa merasakan seru dan cerianya bermain layangan seperti dulu. Karena kamu tak ingin lagi terluka.

tapi tak apa.. Aku mengerti. Aku akan tetap jadi layang2 mu meski hanya sekedar menemani di dalam lemari.

Tapi setidaknya kamu harus tau.. jika nanti kamu sudah siap utk bermain dan tertawa lagi, aku akan selalu ada di sini.. menemani kamu bahagia bersamaku.

Thursday, March 30, 2017

Mungkin Belum Kini, Namun Semoga Nanti

Kini mungkin aku masih belum menjadi
Seseorang yang seutuhnya kamu ingini
Juga yang belum sepenuhnya memahami
Meski aku selalu ingin bisa mengerti

Kini mungkin pintaku tak selalu kamu penuhi
Nasehatku tak selalu kamu turuti
Khawatirku tak selalu kamu pahami
Dan hadirku tak selalu kamu ingini

Aku tak seperti dia yang dulu di sampingmu
Melalui hari hari penuh ceria bersamamu 
Merajut kisah penuh cinta denganmu
Melewati waktu semudah inginmu

Aku tak ingin menjadi seperti dia, memang
Karena aku hanya bisa menjadi diriku yang ini
Seperti apa adanya aku, yang telah kau lihat sendiri
Meski ingin dicintai olehmu sehebat itu nanti 

Dan hanya ini harapku...

Semoga nanti, kau bisa mengerti 
Bahwa aku hanya terlalu peduli
Meski kadang tak sengaja menyakiti
Karena yang aku punya hanya hati

Hati yang ingin dicintaimu dengan sederhana
Saling menyayangi dan memiliki sepenuh asa
Jadi, jika memang masih belum seperti itu adanya kini
Semoga kelak nanti, kamu bisa mencintaiku sedalam itu


for MN

Friday, March 10, 2017

Aku tak pernah selemah ini dalam menyayangi..
Karena mungkin akupun tak pernah seindah ini dicintai..
Namun lalu ketika tiba saatnya untuk berubah,
Aku harus bagaimana?

Lalu di mana kata-kata yang dulu pernah terucap itu?
Bahwa kamu tak akan meninggalkan aku
Karena aku tak akan pernah jadi pihak yang pergi
Namun di mana dirimu kini?

Jika pergimu itu membawamu pada bahagia
Aku akan berusaha untuk menerima
Namun ketahuilah, tak mudah bagiku untuk rela
Demi kamu, semua akan aku coba

Tuesday, January 24, 2017

Sebaiknya Mati Rasa...

Dan lalu semua hal yang aku alami hanya akan menambah goresan yang telah ada di hati ini.. 
Mungkin memang sudah seharusnya aku mati rasa. 
Mungkin bahagia itu hanyalah bagian dari kesemuan yang tak semestinya ada. 
Mungkin ini karma atas apa yang pernah tak sengaja kulakukan entah pada siapa. 
Mungkin benar bahwa orang yang paling menyakitimu adalah orang yang paling kamu cintai. 
Mungkin keberadaanku di dunia ini hanyalah sebagai tempat pemuas amarah semua orang di dekatku. 
Mungkin makna diriku hidup hanya untuk disakiti. 
Mungkin aku memang tak berhak mengerti rasanya disayangi dengan tulus. 
Mungkin... dan sejuta kemungkinan lain yang tak kunjung selesai. 

Ya, lalu aku harus belajar untuk jadi kebal dengan semua rasa sakit ini. Sehingga kelak jika aku kembali disakiti, maka aku akan mampu menerimanya dengan senyuman.
Dengan tawa meski juga dengan derai airmata..

Karena mungkin memang sebaiknya aku mati rasa... 

Friday, January 13, 2017

Melupakan Impian

Sebersit kenangan tiba tiba melintasi malamku. Aku teringat semangat yang kamu sampaikan padaku dulu hingga terakhir kita bertemu. "Fi, lanjutkan impianmu jadi penulis puisi."

Dan entah mengapa kau masih belum juga mengerti. Memangnya kau pikir darimana inspirasi menulisku itu datang? Langit?
Bukan. Tapi kau.

Semua hal dapat kujadikan bahan bagi inspirasiku menulis selama itu berhubungan dengan kau.
Hujan. Pelangi. Malam. Cinta.

Masa indah yang kulewati bersamamu dapat dengan mudah kulukiskan dalam puisi. Bahkan hingga saat kau pergi dan meninggalkan luka dalam di hatiku, kau tetap jadi bahan tulisan puisi pedihku.

Kini semua rasa itu telah berlalu. Dan aku pun berhenti menulis apapun. Untuk apa? Kau toh tak lagi ada..

Sudahlah, kulupakan saja impianku itu. Sama seperti kau yang telah melupakanku..

Wednesday, January 4, 2017

Lalu Kesadaran itu Menghantamku. Telak...

Tiba tiba peringatan itu menghantam kesadaranku.
Bahwa suatu saat nanti kamu akan melangkah pergi meski bukan inginku.
Bahwa suatu saat nanti ada mimpi masa depan yang harus kamu raih.
Bahwa suatu saat nanti ada cita cita yang ingin kamu capai.
Meskipun itu artinya kamu harus pergi dan berlari untuk mewujudkan semua.

Namun, aku ternyata tidak sekuat itu. Kebersamaan kita selama ini membuatku lemah jika harus berpisah.
Aku ternyata tidak setegar itu. Terpaan rindu tidak akan mampu kubendung.
Aku ternyata tidak setangguh itu. Untuk segala hal lain bisa kulewati, namun tidak yang satu ini.

Tapi aku juga ingin kamu bahagia mencapai semua impianmu. Meski mungkin tidak ada aku di dalamnya.

Ah, aku sadar. Aku bahkan tak bisa memberikan harapan apapun untuk hubungan ini, bahkan hanya sekedar nama. Namun bagiku, kamu adalah kekasih hatiku.

Seperti yang kamu tau, akan butuh banyak waktu bagiku untuk bisa sekedar menyimpan kamu rapat2 dalam kenangan hatiku, tanpa harus menimbulkan koyak dan goresan luka. Kamu telah menyentuh hati dan hidupku terlalu dalam, sayang.. Dan rasa ini sudah terlalu besar untuk bisa aku padamkan.

Aduh, sebenarnya menyakitkan harus mengatakan ini. Tapi bagaimana lagi. Suatu saat semua pasti akan ada akhirnya. Meskipun aku berharap bisa bersamamu selama kita mampu. Aku tak peduli bagaimanapun situasinya, karena cinta memang selalu buta.

Jadi, apabila kelak kamu telah menemukan seseorang yang dapat menggantikan posisiku di hatimu saat ini, segera katakan padaku agar aku bisa mulai belajar melepaskan kamu pergi.

Tapi berjanjilah untuk selalu bahagia. Meskipun aku harus menggantikannya dengan tetesan air mata setiap malam, itu tak mengapa asalkan bisa kupastikan bahwa kamu sungguh bahagia.

Karena selamanya aku akan tetap mengatakan ini : Bahagiaku itu ...... kamu.

DAMN!

It sucks when you suddenly become silent after someone said things that ruined your whole life plan just by answering "NO" to...